Transformasi Lahan Terbengkalai di Belakang Masjid, Mahasiswa KKM UNDIP Membuat Rekomendasi Desain MCK dan Kantor Pengurus di Masjid Desa Pekiringan Ageng
Pekiringan Ageng, Pekalongan (02/02/2024) — Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas Masyarakat di Desa Pekiringan Ageng, sehingga kehadiran masjid desa merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sehingga kehadiran Masjid Jami’ Baiturrochim di Desa Pekiringan Ageng memiliki peran yang sangat krusial dalam memfasilitasi seluruh warga beragama muslim untuk beribadah dan melalukan kegiatan keagamaan lainnya.
Namun, berdasarkan pengamatan langsung oleh Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP, area berwudhu dan MCK di Masjid Jami’ Baiturrochim masih tergolong memiliki kuantitas yang sangat terbatas, sehingga berkemungkinan besar menyebabkan kepadatan pada acara keagamaan dengan skala yang cukup besar. Selain itu, masih terdapat pula lahan kosong di area belakang masjid yang hanya dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang bekas dan puing-puing bangunan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP di Desa Pekiringan Ageng membuat program perancangan ekstensi bangunan Masjid Jami’ Baiturrochim melalui pembuatan desain MCK dan tempat wudhu serta kantor pada area belakang masjid tersebut.

Dalam pembuatan rancangan renovasi Masjid Jami’ Baiturrochim, mahasiswa KKN UNDIP memperhatikan bentuk desain eksisting masjid yang telah ada, sehingga desain ekstensi yang dibuat tidak bertumpang tindih dengan desain masjid, rancangan dibuat dengan bentuk-bentuk geometris utama yang berhubungan dan saling berintegrasi dengan desain eksisting masjid. Selain itu, karena lokasi MCK berada pada lokasi kiblat masjid, perlu juga dibuat area pemisah antara ruang beribadah di masjid dengan MCK yang akan dibuat, area pemisah tersebut dirancang melalui kolam perendam kaki yang kemudian akan memisahkan antara area MCK dan area shalat.

Perancangan ekstensi MCK dan kantor di Masjid Jami’ Baiturrochim dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi konsultasi dengan Perangkat Desa dan juga Pengurus Masjid mengenai kebutuhan dan potensi masalah yang ada, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran lahan untuk mendapatkan data-data eksisting dari lahan yang akan dirancang. Setelah mendapatkan seluruh data yang diperlukan dilakukan kegiatan perancangan desain yang kemudian hasilnya diadvokasikan langsung kepada Perangkat Desa.
Penulis : Mauliddhia Fairuz — Arsitektur
DPL : Septrial Arafat, S.P., M.P.
Lokasi KKN : Desa Pekiringan Ageng, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan